Saturday, January 12, 2019

We Now Have A Baby Girl with Colic

Halo semuanya..

Maaf ya saya hilang dari blog ini begitu saja. Sebenarnya alasannya adalah karena larangan suami. Suami saya itu orangnya introvert sebenarnya, saya yang extrovert banget dan apa-apa yang saya alami ingin saya bagikan ke semua orang di dunia ini.. LOL... berlebihan memang saya ini.. Tapi kenyataannya memang begitu

Akhir tahun 2017, kami mulai lagi programnya. Memang sudah di buat oleh Dokter Lim dan ditambahkan 2 jenis obat, yaitu obat untuk menahan imun sistem saya dan obat pengencer darah.

Kami masukin 2 embryo, 1 yang sudah PGS dan 1 lagi yang belum dengan harapan bisa dapat anak kembar. Lagi-lagi, pengen "tutup toko" kalau langsung dapat 2. Hehe...

Kami tes betaHCG 2 x sesuai dengan anjuran dari dokter. Pokoknya semua ikut apa kata dokter lah. Dan bed rest juga dan seterusnya.

Atas dukungan suami dan mertua semuanya lancar sampai lahiran. 

Perasaan saya setelah punya anak bahagia luar biasa, perjuangan selama ini terbayar semuanya. Kebetulan karakter anak saya juga anteng ya, pokoknya she is the best baby that a mom would ever wanted deh. 

Suami saya juga jatuh cinta pada pandangan pertama, mertua juga, bahkan abang-abang saya juga senang banget melihat dia walau cuma di Instagram. She has a very easy to love character. Mudah senyum dan tidak rewel.

Sampai....

Umur 30 hari...

Anak saya kolik.. setiap kali dia menangis menahan sakit saya juga beberapa kali ikut menangis.. 

Apa itu kolik ? Kolik itu adalah kram perut yang dirasakan bayi karena pencernaannya yang tidak sempurna. Jadi bayi akan menangis selama 3 jam, dengan wajah merah, tangan di kepal dan kaki di angkat ke arah perut menahan sakit. Kolik ini bisa terjadi pada bayi ASI maupun Sufor. Tidak pandang bulu. Biasanya kolik kambuh sore / magrib. Itu lah kenapa orang tua sering minta mama baru untuk gendong dan peluk anak saat jam magrib. Kalau orang zaman dulu suka ngomong kesambet anaknya. Mitos-mitos begitulah.

Kebetulan kan saya lagi renovasi rumah juga, jadi saya tinggal di apartment selama rumah di renovasi. So, I am all alone. Untungnya ada teman yang menghadiahkan saya baby wrap. Di gendong dengan baby wrap anak saya lebih tenang. Tapi anak saya di gendong setiap hari, siang harinya, sedangkan jika sudah sore, koliknya akan lebih tenang dan dia bisa tidur di tempat tidur.

Saya browsing setiap kesempatan mengenai kolik dan pengobatannya, dan akhirnya coba Gripe Water yang brand Woodwords. Beberapa hari setelah di kasih Gripe Water gejalanya mendingan. Kalau pun kambuh hanya sekitar 20 - 30 menit paling lama, dan itu pun tidak setiap hari. Kadang kala 1 minggu sekali, kadang lebih.

Saya kasih sehari 3 x di campur di susunya, kebetulan ASI saya sedikit jadi anak saya akhirnya sufor. Tapi lagi-lagi, dengan perjuangan saya untuk mendapatkan dia, apapun bisa dimaafkan. Kalau bisa ASIX itu paling bagus tapi kalau tidak bisa tidak usah penyalahkan diri sendiri juga.

Intinya kolik itu pakai baby wrap, gendong yang kencang perut dia ke perut mamanya jadi sakitnya lebih mendingan. Kemudian berempati lah dengan kondisi anak. Kalau melihat anak sedemikian tersiksa menahan sakit, amat sangat kasihan dan sakit rasanya hati. Kalau kita juga terbawa emosi karena hormon yang amburadul, tarik lah napas yang panjang, letakan anak di ranjang dan tinggalkan kamar. Mandi yang lama bikin kepala jadi lebih adem juga. Minta pasangan / mama untuk bantu lihat kondisi anak. Sebaiknya jangan panik, karena anak itu menyerap energi yang kita pancarkan.

Kalau mertua saya menyarankan saya untuk kasih obat tradisional China, Po Ying Tan namanya dan King Fung Powder. Awalnya saya tidak mau juga pakai obat-obatan tapi suami bilang tidak apa karena keponakannya juga konsumsi obat itu. Akhirnya hanya konsumsi King Fung Powder saja, dan ternyata cukup membantu untuk mengeluarkan dahak. 

Selain itu saya juga gunakan essential oil Young Living untuk bantu kolik dan supaya tidak kembung dan sembelit, saya pakai Gentle Baby, di campur dengan Virgin Coconut Oil (VCO) dan di usap dan pijat ILU di perutnya.

Selain itu saya juga RC untuk membantu imun tubuhnya, di campur VCO juga di pakaikan di dada dan sepanjang tulang punggung setiap habis mandi. Saya tidak tahu apakah memang karena RC atau bukan tapi keponakan 2 x datang ke rumah dalam keadaan pilek dan anak saya sama sekali tidak tertular. 

Tentu saja saya juga jarang bawa dia keluar rumah, hanya kalau benar-benar ada perlu baru kami pergi ke mall.

Untungnya sekarang sudah lewat fase koliknya jadi sudah aman. Gripe Water tetap saya simpan sebagai cadangan karena fungsinya bisa juga sebagai suplemen waktu tumbuh gigi. 


2 comments:

  1. selamaat kk .. mau nanya itu embrio hasil PGS nya apa kak? saya kemarin hasil embrio setelah di PGS MOZAIK huhuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ayu, hasil PGS cukup baik, ada yang mozaic juga sih tapi dokter bilang masih ok. ikuti kata dokter saja Ayu, dan banyak doa.

      Delete

Back to Top