Untuk pembaca blog ini, saya sekali lagi minta maaf ya, karena jarang menulis blog sekarang ini.
Karena saya urus anak sendiri jadi amat sangat sibuk dan tidak jarang punya kesempatan untuk memikirkan topik yang akan saya tulis.
Tidak terasa waktu berlalu sangat cepat ya. Kali ini saya mau kasih informasi dan rekomendasi apa-apa saja yang perlu di beli waktu anak sudah mau mpasi.
1. Slow Cooker
Biasanya kan orang pasti beli slow cooker ya, nah saya karena sudah punya yang kapasitas besar, jadi saya tidak beli slow cooker. Dan slow cooker saya itu saya pakai hanya untuk membuat kaldu. Jadi saya buat kaldu 1 x saja sebulan sekali yang digunakan untuk masak bubur.
2. High Chair
Saya beli High Chair Joie yang 6 in 1. Dengan harapan bisa di pakai sampai anak saya umur cukup besar. Awalnya anak saya tidak kerasan duduk di sini tapi tetap kami paksa, karena gawat juga kalau dia suka jalan sana sini kalau makan. Dan sebelum mulai mpasi, saya dudukkan anak saya di high chair hanya supaya terbiasa dan saya bikin dia senang dengan mainan dan saya juga main dengan dia. Hal ini membuat bayi mengasosiasikan high chair dengan fun jadi saya harap dia bisa kerasan.
3. Utensil bayi
Yang paling penting, beli lah sendok bayi yang bisa berubah warna. Jadi ada peralatan bayi itu yang kalau kena panas warnanya berubah, dan kalau kembali ke suhu normal dia jadi kembali ke warna awal. Sendok seperti ini sangat berguna jadi kita tidak khawatir memberikan makanan yang terlalu panas ke anak.
Selain itu mangkok makanan juga perlu yang 2 space lengket bersamaan. Jadi 1 untuk makanan dan 1 lagi untuk air. Karena selama makan terkadang anak perlu juga minum air dan membiasakan anak untuk makan makanan berkuah nantinya.
Tips dari saya, beli lah berbagai macam bentuk sendok. Dan berbagai ukuran, jadi bisa tahu anak sukanya dengan sendok yang model apa.
4. Bib waterproof
Kalau sudah punya banyak Bib, beli 1 saja yang waterproof. Anak saya itu dari bayi banget tidak suka dipakaikan bib, sampai akhirnya saya beli yang model segi empat dengan kancing, karena kalau pakai velcro terkadang kasar kena kulitnya dan dia jadi ngamuk.
Saya punya yang Fisher Price, itu pun waktu itu sisa 1 buah saja di baby shop. kemudian saya beli yang model di kancing di pinggang, supaya dia tidak merasa tercekik. So far 2 macam bib ini adalah favoritnya.
Saya beli 1 yang waterproof dengan catatan fleksible dan hanya bawahnya saya berbentuk cekung untuk menampung makanan yang jatuh dan terbuat dari silikon dan juga velkronya tidak kasar. Sebenarnya tante saja juga ada memberikan bib waterproof dari silikon tapi saya belum pakai sampai sekarang. Feeling saya sih anak saya tidak akan betah pakai bib silikon yang kaku jadi demi kenyamanan anak saya belum coba sampai sekarang.
oh iya, bib waterproof ini hanya saya pakai beberapa kali ya, karena ternyata anak saya amat sangat terganggu dan hanya di pakai di awal waktu dia masih asing dengan adanya sendok di masukkan ke mulutnya dan ada makanan aneh yang kental.
Setelah saya tahu preferensi anak saya yang suka makanan manis (suka makan buah tapi kalau bubur saring tidak mau), akhirnya saya tambah kurma di makanannya dan tekstur makanannya juga encer karena anak saya belum mengerti konsep mengunyah jadi makanannya itu di hisap-hisap dan sekarang jadi lahap makannya. Dan 1 hal lagi, kurangi susunya dan hanya kasih susu setelah anak menangis karena lapar. Ini membuat anak mengerti konsep lapar.
So far so good ya metode saya.
5. Lock & Lock kaca / container kaca BPA free
Nah ini perlu banget, ini selain bantu menyimpan makanan dan makanan terhindar dari plastik, juga bisa langsung dipanaskan, dengan di taruh di steamer atau sekedar di rendam wadahnya di air panas. Sebisa mungkin saya mengurangi memasukkan makanan panas ke wadah plastik. Btw, botol susu anak saya pun PPSU yang ketahanan panasnya lebih tinggi di bandingkan botol biasa.
6. Panci kecil dengan dasar tebal dan berpenutup
Panci ini untuk masak, untuk dijadikan steamer. Kalau pakai panci dengan dasar tebal, panas lebih merata jadi makanan matang merata. So, I really recommend to invest in a small thick base pot.
7. Talenan baru
Saya biasanya pakai talenan kayu, itu saya pakai untuk potong apa saja. Daging, sayuran atau pun buah.
Tapi karena sekarang punya anak, saya beli talenan baru khusus untuk buah. Untuk menghindari bakteri di daging mentah masuk ke buah yang di konsumsi anak.
8. Alat pengukus
Alat pengukus ini bisa beli di Ikea, yang bisa di buka seperti bunga. Enaknya yang Ikea itu ada gagang di tengahnya, jadi kalau kukus makanan bayi dan sudah matang, bisa di angkat supaya cepat dingin.
Saya tentu punya pengukus yang sama tanpa gagang di tengah, dan itu saya gunakan untuk mengukus / memanaskan makanan anak saya yang sudah masuk kulkas/ freezer. Atau saat mengukus ikan.
9. Botol / kemasan kaca atau plastik tempat kaldu
Karena di poin 1 saya bikin kaldu dalam kuantitas banyak, saya pakai botol plastik untuk menyimpannya di freezer. jadi kalau besok paginya mau masak bubur, saya akan keluarkan 1 botol, dicairkan dulu baru saya masuk kulkas bawah.
10. Silikon Freezer dengan penutup
Nah, ini yang paling paling membantu. Ini bisa untuk apa saja ya, kaldu bisa, buah bisa, makanan bayi bisa. Pokoknya seba guna dan karena terbuat dari silikon, gampang untuk mengeluarkannya. Kalau sudah beku, tinggal dimasukkan ke dalam plastik.
11. Plastik Bagus dengan Zip
Ini untuk menyimpan apapun yang sudah dibekukan dengan silikon freezer. simpan yang rapih dan kalau bisa di buat label, apa isinya dan kapan buatnya. Jadi bisa kita pakai sebelum 3 bulan.
12. Hand Blender
Item ini saya beli terakhir. Saya maunya bawah hand blender terbuat non plastik, karena biasanya belnderin makanan dalam kondisi habis di masak alias panas jadi tidak mau kalau alatnya berbahan plastik.
So far, perlengkapan mpasi saya ini dulu. Ada juga yang di beli seperti cangkir magmag dari Pigeon. Ini untuk bantu anak minum. Tapi ternyata anak saya itu sudah langsung bisa pakai sedotan lentur.
0 komentar:
Post a Comment