Sunday, June 25, 2017

TTC - DHEA dan CoQ10

Halo.. kalau baru bergabung di sini silahkan klik Try To Conceive ya untuk perjalanan saya dari awal, sampai yang paling akhir supaya lebih faham.. 

Saya langsung update hasil dari SunFert di KL ya

Hasil Embryo saya akhirnya keluar, kemaren waktu OPU dapat 2 telur, terus di gabung dengan sperma suami, hari Senin, 29 May 2017, saya dapat reportnya.

Hasilnya 1 embryo saja yang bagus, 1 lagi abnormal. Dan sudah 4 sel, kualitas average. Jujur melihat laporan itu saya kecewa. Kami berharap dapat yang Very Good walaupun hanya 1 yang VG. Terus jadi down lah saya. Mulai goyah, mau lanjut atau tidak..

2 hari kemudian baru kami putuskan untuk lanjut. Kami pikir sudah kepalang basah. Ya sudah lah di jalanin lagi. 

Saya pun WA dengan careline Sunfert, minta tanya ke dokter Wong, perlukan saya konsumsi DHEA. Karena pada visit pertama dokter Wong sudah sarankan saya untuk minum suplemen semacam suplemen pria. Katanya itu bisa untuk memperbaiki kualitas telur dan dokter Wong juga ada sebut DHEA waktu itu.

Kami memang sudah tahu suplemen ini, tapi karena pakai Fertilaid waktu itu jadi fokus saja pakai Fertilaid karena kan sudah terbukti saya bisa hamil normal waktu itu.

Dokter Wong sarankan saya minum 75 mg, dibagi 3, jadi minum 25 setiap selesai makan.

1.DHEA
Saya beli DHEA merk ZHOU di toped. Per kapsul 50 mg. Saya kira tadinya bentuknya pil, saya pikir bisa di belah pilnya jadi rencana semua pil mau saya belah dua, eh waktu datang kok bentuknya kapsul. Padahal di foto produk, di sampingnya sudah ada sebutan kapsul tapi saya tidak lihat waktu beli.

DHEA Tampak depan

DHEA Suplement Facts


DHEA Side effects


Karena sudah terlanjur beli jadi ya saya terpaksa minum dosis sehari 50 mg saja. Kami kurangi karena takut kalau berlebihan malah efek sampingnya parah.

Saya mulai minum suplemen ini tanggal 9 Juni 2017, saat mens saya datang. Memang oleh dokter Wond dianjurkan minum waktu mens kemudian saat mens dan saya mulai minum Femara lagi DHEA nya harus di stop. Kami rencana minum ini 3 bulan. Jadwalnya cocok juga karena dokter Wong memang menyarankan saya untuk berhenti dulu selama 2 bulan sebelum mulai siklus yang baru lagi. IVF jenis ini memang harus sabar banget.

Bagi yang belum tahu apa itu DHEA, saya share sedikit ya.
DHEA atau Dehydroeplandrosterone adalah hormon yang di produksi oleh kelenjar Adrenal (dibawah ginjal). Hormon ini seiring bertambahnya usia semakin berkurang produksinya. DHEA adalah pelopor hormon estrogen dan testosterone. Oleh tubuh akan dikonversi menjadi hormon yang dibutuhkan tubuh, jika wanita DHEA akan menjadi estrogen dan jika pada pria akan menjadi testosterone.

Berikut link dari WebMD

DHEA disebut-sebut sebagai hormon anti aging karena bisa membuat tubuh kita lebih energik, imun tubuh lebih kuat, memperlambat efek-efek penuaan dan pernah juga di promosikan sebagai suplemen anti alzimer. 

Di sini ada youtuber yang hamil alami padahal FSH tinggi dan umur sudah 40 tahunan

Untuk nonton videonya bisa klik di sini

Side Effects:
Minggu pertama minum DHEA menderita banget... Inilah cobaan untuk suami karena istri jadi marah-marah terus. Saya jadi gampang ngamuk. Sampai dengan bercanda bilang dia nikah sama naga.. Haha...

Sakit kepala dan perut saya kembung banget, sampai akhirnya saya tidak kuat, hari ke 6 saya minum obat maag, dan perut saya langsung enakan. Hari ke 7 saya minum panadol biru, awalnya 1 biji saja tapi tidak mempan jadi minum 2. Tapi besok paginya badan saya sudah segar karena sakitnya hilang stress / iritasi / gampang ngamuk saya juga hilang. Suami saya langsung bernafas lega. Haha... 

Kemaren itu saya juga merasa pikiran saya berkabut, sulit untuk konsentrasi. Main game di HP tidak bisa lewat-lewat levelnya padahal gampang.

Untuk side efek lain seperti jerawatan, wajah lebih berminyak, rambut berminyak, rambut rontok, numbuh banyak rambut di wajah itu saya belum alami. 

Jerawatan sedikit sudah mulai berasa sih. Waktu hari ke 3 dan ke 4, suami saya bolak balik nanya keadaan saya karena dia melihat mata saya kok kayak orang ngantuk, tidak konsentrasi. Ini lah puncak-puncak efek yang parah. 

Setelah 10 hari, kulit wajah dan kulit kepala saya jadi berminyak. Jerawat saya makin banyak tapi kecil-kecil. Beda dengan waktu konsumsi Fertilaid yang jerawat jadi besar-besar. Saya agak tidak kuat dengan minyak di kepala saya soalnya biasa-biasa saja saya harus keramas setiap hari, sekarang hampir setiap mandi saya keramas. #sigh...


2. CoQ10
Selain DHEA saya juga minum CoQ10, selama ini saya hanya minum 100 mg saja sehari, sekarang kami naikkan menjadi 600 mg per hari. Selama ini saya minum CoQ10 sih tidak ada masalah. 

CoQ10 adalah anti oksidan. Jadi telur wanita itu bisa jelek, (sekarang kasus lebih banyak dibandingkan dulu) karena banyaknya radikal bebas yang di konsumsi orang zaman sekarang. Sebut saja pestisida, bahan pengawet dan perasa, wewangian pada sabun, shampoo, detergen, pelembut, cairan pel lantai, belum lagi polusi. Jadi untuk melawan radikal bebas, perlu anti oksidan yang kuat.

Saya beli merk Kirkland di toped. Sebenarnya merk apa juga boleh saja, asalkan bentuknya CoQ10 (ubiqunol) karena bentuk ini lebih mudah diserap oleh tubuh.






Kalau produk ini, saya tidak merasa ada side efek yang negatif. Tapi yang saya rasakan sejak minum 600 mg itu adalah saya lebih sulit tidur malam hari. Katanya memang CoQ10 ini bikin tubuh lebih energik.

Tapi saya sudah minum Melatonin juga karena memang saya ini orangnya segar kalau malam tapi sulit bangun pagi, jadi memang sulit tidur itu sudah biasa di saya. Melatonin ini juga anti oksidan ya. Maksud dari Melatonin sebagai bagian dari suplemen kesuburan kayak saya rasa (ini kira-kira saya saja ya, bukan pakar) karena kualitas dan istirahat yang cukup sangat baik bagi tubuh untuk pemulihan. 

Sepertinya sampai di sini dulu.
Have a nice day everyone



1 comment:

  1. Halo sist.. Trims sharing pengalamannya. Oiya jadi setelah minum DHEA & coQ10 ini menurut sist berpengaruh bagus ke fertility kah?
    Yg Dhea sempet habisin 1 bulan minum atau bgmn? Thx jawabannya

    ReplyDelete

Back to Top