Saturday, March 3, 2018

Frozen Embryo Transfer

Saya sudah lama ya tidak menulis soal TTC. Soalnya saya sudah tulis 1 siklus yang saya jalanin pakai metode Mini IVF, dan saya jalankan itu 4 x tapi buat apa kan nulis sesuatu yang sama berulang-ulang kali. Jadi ya sudah lah saya akhirnya tidak nulis sampai akhirnya saya FET.

FET atau Frozen Embryo Transfer itu adalah, menempatkan embryo di dalam rahim setelah embryo di bekukan dulu baru di cairkan baru di ET. 

Prosesnya sih sebenarnya sama seperti ET biasanya, cuma ini karena dibekukan jadi sama embryologist, di kasih lihat wadah taruh embryo saya, yang berupa pipet kurus ada tulisan kode embryo saya. Saya baru tahu kalau ternyata wadahnya itu berupa pipet kurus gitu. Tidak saya foto karena saya nervous bener kemaren itu.

Jadi saya sharing sedikit lah ya. Saya Mini IVF sebanyak 4 siklus, tiap siklus dapat 2 jadi total ada 8 telur tapi yang jadi bagus itu cuma 5, trus 5 embryo itu kami minta PGS (Pre-implantation Genetic Screening) karena saya kan umurnya diatas 35 tahun jadi risiko bayi Down Syndrome katanya lebih tinggi, plus kami juga ingin pilih jenis kelamin. 

Hasil PGSnya semua bagus, tapi dari 5 embryo itu ada1 yang juara banget, 4 embryo laki-laki dan cuma 1 embryo perempuan. 

Hasil PGS sudah kami dapatkan sebelum kami berangkat ke KL. Jadi sudah di putuskan mau masukin berapa dan yang mana sebelum kami berangkat dan bertemu dokter untuk dengar pro dan kontra pilihan kami.

Sebelum bertemu dokter juga, hasil PGS sudah di bacakan oleh embryologist. Selain nama embryo dan kondisi hari ke 5, trus ke 6  sampai ke 8, ada kolom horizontal sebanyak 23 kolom. Masing-masing berisi laporan masing-masing kromosom. Jadi untuk DS itu kromosom 13, 18 dan 21 yang cacat. Sisanya ada masing-masing laporannya, misalnya apakah di sarankan untuk di transfer, setelah transfer harus follow up pengecekan amniotic fluid pada minggu ke 15 kehamilan. Kalau di jelaskan di sini nanti jadi seperti blog ilmiah dan juga cukup kompleks untuk di jelaskan. Sejujurnya juga suami saya yang penasaran banget dengan hasilnya sampai dia Google sana sini dan minta saya baca bahasa Inggris trus jelasin ke dia karena banyak istilah-istilah kedokteran yang dia tidak ngerti.

Ada juga istilah mosaic. Tapi dokter juga menjelaskan karena adanya teknologi PGS ini jadi terlihat mosaic atau tidak, tapi pada IVF tanpa PGS banyak juga embryo mosaic yang di transfer tanpa ketahuan, tapi saat di dalam uterus, bisa saja meningkat kualitasnya dan jadi sempurna. Jadi kalau kata dokter "we never know because the technology is still new and babies with mosaic can be healthy. You or me maybe mosaic embryo."

Karena PGS ini teknologi baru, masih belum di ketahui apakah mosaic itu ada efek atau tidak ke bayi karena belum banyak sample yang dilakukan oleh ilmuan.

Intinya PGS itu screening awal agar yakin embryonya sempurna. Dan untuk pilih jenis kelamin juga. 

Oh iya, saya mau cerita setelah saya OPU terakhir, saya bawa pulang obat KB, karena saya mau tentuin hari pas setelah Imlek supaya suami saya hemat cuti. Jadi saya konsumsi Microgynon. Ini obat KB ya.


Jujur saya tidak pernah minum obat KB, dan obat ini efek sampingnya parah banget. Saya bingung karena tidak baca efek sampingnya di flayer dalam kotak, setelah makin lama makin parah efek sampingnya akhirnya saya cari tahu, dan semua efek samping yang di tulis di situ saya rasakan. Awalnya mual, trus ulu hati saya sakit seperti orang sakit maag, awalnya saya kira malah saya sakit maag tapi kok makan obat maag kok ga sembuhan, akhirnya tetap makan obat maag. sampai suatu pagi saya bangun dan berasa mata saya kabur. OMG, saya berasa minus saya nambah. Ternyata itu efek samping obat. Makanya lah dulu waktu Lasik itu tidak boleh orang hamil ya, ternyata perubahan hormon itu bisa bikin mata jadi tambah rabun. Btw, sampai sekarang juga mata saya masih tetap rabun karena hormonnya di pompa trus. Ya sudah lah....

Setelah mens, hari ke-2 saya di suruh USG untuk melihat ketebalan dinding rahim dan apakah ada telur yang masih tersisa. Hasil scan di foto dan kirim ke WA Careline klinik, setelah diterima, dia akan kasih tahu kapan mulai minum Progynovanya, kalau di kertas yang dia kasih, harusnya minum setelah selesai USG tapi ternyata kasus saya mulainya hari ke-3 minum Progynova sehari 3x


Efek samping minum Progynova, indra penciuman jadi akut trus susah makan, semua makanan bau tidak menyenangkan sampai saya hanya makan nasi saja loh. Tapi untungnya cuma sekitar seminggu saja efeknya trus pelan-pelan napsu makan naik lagi.

10 hari setelah scan pertama di suruh scan lagi. Dan kirim ke careline klinik. setelah ok Careline akan bikin janji untuk saya datang hari ke 17 ke KL, semua jadwal sudah di daftarkan saya tinggal datang ke klinik dan daftar ulang di resepsionisnya.

Sementara itu hari ke 13 saya di suruh minum obat Duphaston 3x sehari.


Plus pakai obat Crinone sehari sekali 



Hari ke 17, saya USG di KL dan ketemu dokter untuk diskusi embryo mana yang akan kami pilih. Kami pilih yang paling bagus dan yang jenis kelamin perempuan, jadi yang dimasukkan ada 2 embryo, laki-laki dan perempuan.

Dokter menginformasikan bahwa risiko memasukkan 2 embryo adalah bisa membahayakan bila salah satu bayi ada masalah. Tapi kemudian dia juga meyainkan kami mengenai mosaic itu seperti yang dia sebutkan di atas. 

Saya sih jujur inginnya hamil 1 x saja kalau bisa dapat 2 langsung kan sudah tidak perlu di ribetkan oleh proses FET lagi ke depannya. Dan saya bisa melanjutkan hidup saya (bisa kerja lagi).

Lagipula enak juga kan kalau anak 2 bareng-bareng besarnya jadi kalau mereka sudah bisa makan makanan orang dewasa sudah bisa di ajak traveling. Lagian punya anak kembar itu supaya mereka lebih bisa berbagi dan dekat dengan saudaranya, itu sih yang saya pikirin.

Jadi saat ini masih proses menunggu ya, saya sih merasakan perut saya kencang dan kadang ada kram-kram. Kemudian napsu makan juga meningkat, malah cenderung lapar terus dan ingin ngemil terus, kalau lapar trus saya malas makan langsung sakit kepala, begitu makan langsung hilang sakit kepalanya, Sehari setelah kami pulang saya ngeflek, waktu cerita ke teman seperjuangan, mereka malah semangat, karena itu artinya ada penempelan. 

Untuk sekarang saya masih bed rest. Progynova, Duphaston dan Crinone masih lanjut terus sampai minggu ke 6 kehamilan. Saya sudah bawa pulang bekal obat yang banyak.

Nanti kalau sudah ada hasilnya saya akan update lagi. 

For now, untuk para pasangan yang masih berjuang, teruskan perjuangan, pantang menyerah ya. masih banyak jalan menuju Roma. 





0 komentar:

Post a Comment

Back to Top