Monday, July 18, 2016

Bad News !!! Blighted Ovum

Jadwal ke dokter tanggal 16 July, tapi ternyata ada kabar buruk. Dari USG perut tidak terlihat jelas.
Dokter akhirnya Trans V, ukurannya hanya 0.98 cm sesuai hasil USG. Harusnya kalau sudah > 2 cm .

Memang tidak terlihat ada yang solid di USG, artinya rahim saya isinya hanya air ketuban. Setelah ketemu dokter ke-2 baru saya dijelaskan.

Tapi dokter yang satu ini memang terlalu halus, jadi saya dan suami agak tidak mengerti, maklum ini kan kehamilan pertama kami. Kami memang mengerti yang dijelaskan dokter, tapi agaknya kami masih ragu dan ingin cari second opinion. Suami saya sudah langsung mau ke dokter lain hari itu juga, tapi karena hujan lebat dan angin kencang, saya kuatir dengan Dino di rumah, kebetulan mertua saya juga sedang ke Korea jadi tidak ada yang masukkan Dino ke dalam rumah dan kondisi angin kencang dan hujan deras seperti ini, saya kuatir dia basah kuyup.

Emosi saya campur aduk, rasanya ingin nangis, tapi saya berharap masih ada miracle. Tapi dalam hati kami sudah siap untuk kemungkinan terburuk.

Hari minggu, saya sudah tidak terlalu sedih, tapi perasaan saya berubah jadi kesal. Saya kesal, kenapa jalan yang kami tempuh sulit sekali rasanya. Sudah inseminasi 3x, IVF 2 x, dan senangnya bisa hamil alami tapi ternyata masih saja tidak lancar. Akhirnya saya mau balas dendam, saya pengen makan pizza dan spagetti. Melanggar semua pantangan saya. dan malamnya suami saya suruh saya minum susu UHT karena saya kan sudah lama tidak konsumsi produk dairy juga.

And it was a very bad decision, saya diare dan muntah2 sampai jam 1 pagi. Ya memang sudah takdir tubuh saya menolak subtance gluten dan dairy. Sesudah muntah dan diare, gejalanya langsung hilang.

Akhirnya Senin, kami second opinion, disarankan oleh beberapa teman untuk cari dokter GC di rumah sakit ibu dan anak di Pluit.

Dokternya langsung merasa aneh kenapa saya harus kontrol 2 minggu sekali, dan langsung USG dan lihat bahwa baby kami tidak bertambah besar. Diagnosa dokter adalah blighted ovum, istilahnya janin tak berkembang.

Sebenarnya sejak hari Jumat saya merasa gejala-gejala kehamilan saya berkurang, saya sudah tidak ingin ngemil, bau badan hilang, dan payudara saya sudah tidak sakit.

Dokter akhirnya kasih obat untuk meluruhkan janin karena saya tidak flek sama sekali, jadi seperti mama saya, rahim saya memang bagus.

Dokter menyarankan saya untuk minum Asam Folat 1000 mg sehari, sekarang saya hanya minum 400 mg setelah saya berhenti minum OvaBoost dan FertilAid for Women.

Dokter juga berusaha membesarkan hati saya, katanya sering sekali kehamilan pertama Blighted Ovum. Dan memang 2 kakak ipar saya dan adik ipar saya juga pernah mengalami hal ini. 

Memang sepertinya kualitas telurnya masih belum maksimal jadi janinnya tidak bisa berkembang lagi setelah level tertentu.

Sejujurnya saya sedih, karena harapan saya sudah membumbung sangat tinggi. Tapi hal positive yang bisa saya ambil adalah saya pernah hamil. Dibandingkan saat saya IVF pun garis positive pada test pack tidak ada.

Dan saya dan suami yakin kami bisa hamil lagi dengan bantuan FertilAid, tapi kelihatannya kami harus konsumsi 3 bulan dulu sebelum bikin baby supaya kualitas telur saya maksimal.

We always hope for the best :)




0 komentar:

Post a Comment

Back to Top