Halo... kali ini saya mau berbagi mengenai penyakit yang diam-diam derita. Kenapa saya bilang diam-diam, karena penyakit ini tidak terlihat oleh mata.
Kalau kalian sudah pernah baca posting blog saya yang sebelumnya bahwa saya menderita Vit D deficiency. Kekurangan Vit D ini memicu berbagai macam gejala yaitu Kekurangan Calcium dan Magnesium yang berakibat:
> Otot saya sangat tegang menyebabkan saya sakit punggung dan sakit kepala, pada
waktu tertentu saya harus minum Panadol biru 2 x sehari agar bisa berfungsi. Bahkan
saat sakit kepala itu kambuh sore hari dan saya kehabisan obat pereda nyeri di rumah
maka saya akan kesakitan dan tidak bisa tidur sampai jam 3 atau jam 4 subuh.
> Kecapekan, saat weekend saya bisa tidur sampai tengah hari dan tidak punya tenaga
untuk melakukan aktifitas apapun
> Masalah pencernaan, lambung saya sering bergas mengakibatkan saya kenyang dan malas makan
> Sering gatal-gatal tanpa sebab yang jelas, sejak SMP
> Pup saya sering berwarna pucat
> Saya merasa gampang stress, depresi yang mengakibatkan saya marah-marah
> Waktu SD saya kena cacar ular atau herpes kulit atau Dermatitis Herpetisformis yang
meninggalkan bekas jelek di lutut kiri saya.
Jujur saya katakan, saya belum cek ke dokter karena biayanya pasti cukup mahal, katanya sih ada cek darahnya tapi untuk cek darah katanya kadang tidak akurat, orang bisa berkali-kali dalam satu periode cek darah dan hasil negative terus tapi ternyata menderita Glutten intolerant.
Pengecekan yang akurat adalah seperti halnya biopsi, kita di endoskopi kemudian Villi (bagian dari pencernaan yang dirusak oleh radang karena alergi glutten) diambil dan kemudian di cek, apakah ada kerusakan atau tidak.
Tapi saya cukup yakin saya menderita Celiac karena mama saya menderita hal yang sama dan kakak saya yang ke-3 juga mengalami hal yang sama. 1 hal yang sama dari kami ber-3 adalah cara jalan yang jelek, jadi mungkin kami mewarisi gen Celiac dari mama saya berbarengan dengan cara jalannya yang jelek.
Penyakit Celiac ini ternyata cukup umum, hanya saja mungkin penderita tidak menyadari karena dokter harus memecahkan teka-teki untuk mendeteksi Celiac. Dari yang saya baca, ada study di America menyebutkan 1 dari 133 orang Amerika menderita penyakit ini.
Berikut saya quote langsung dari Webmb:
Celiac disease -- also known as celiac sprue or gluten-sensitive enteropathy -- is a digestive and autoimmune disorder that results in damage to the lining of the small intestine when foods with gluten are eaten. Gluten is a form of protein found in some grains. The damage to the intestine makes it hard for the body to absorb nutrients, especially fat, calcium, iron, and folate.
Celiac sebenarnya penyakit autoimune dimana tubuh kita berekasi secara berlebihan, atas sesuatu unsur yang masuk ke badan kita, mirip alergi. Dalam hal ini yang tidak dapat diterima badan pasien Celiac adalah Glutten.
Apa itu Glutten? Glutten itu sejenis protein yang ditemukan dibeberapa biji-bijian. Yang paling umum ditemui adalah Gandum. Dimana banyak sekali makanan mengandung gandum, mulai dari gorengan, roti, spagetti, pizza sampai snack di Alfa Mart depan rumah.
Selain di Gandum, terkandung di Barley juga, (kalau suka minum air Jali, nah biji-bijian yang di rebus untuk buat air jali itu lah Barley), sementara untuk Rye, agak kurang umum ya. Tapi untuk jelasnya, penderita Celiac tidak boleh minum Bir, karena biasanya berasal dari 3 bahan diatas, begitu juga dengan Whiskey dst.
Kalau kalian penggemar minuman beralkohol mungkin bisa minum wine karena asalnya dari anggur.
Diet Gluten free di Indonesia sebenarnya cukup variatif karena biasa makan masakan Indonesia, masakan Padang sudah pasti gluten free, Chinese Food kalau pakai kecap yang home made juga biasanya gluten free, karena bahan dasarnya kedelai dan garam/gula.
Selain dari diet gluten free, saya juga dairy free sekarang, karena setelah saya amati, alergi (sinus) saya tidak kambuh kalau saya tidak makan atau minum produk susu. Lagi pula produk susu juga sudah sering di sebutkan menyebabkan kanker.
Untuk snack, sekarang saya makan kacang-kacangan, kacang mente mentah ternyata enak sekali, almond, pistacio, macadamia, bahkan biji labu jadi cemilan saya sehari-hari.
Yang bikin saya sedih menderita penyakit ini adalah otot saya sering tegang dan saya sering cidera otot. Otot paha kanan saya yang luar cidera hanya karena saya jongkok ingin main peluk-pelukan dengan anjing saya.
Belakangan ini hemstring kanan tertarik hanya karena aktivitas ngepel lantai.
Untungnya saya sudah punya dokter alternatif yang jago banget.
Kemudian yang bikin sedih lagi adalah judgement dari teman kantor saat penyakit saya kambuh dan sedang parah-parahnya. Misal kalau saya tidak bisa tidur karena kesakitan sampai subuh. Bahkan di awal-awal suami saya juga sering marah karena saya kok seperti orang malas. Tidak bertenaga dan hanya tiduran di tempat tidur bahkan sering marah kalau saya ijin sakit tidak masuk kantor.
Mungkin saya punya penyakit yang tidak terlihat, tapi saya benar-benar sakit dan saya sudah memaafkan orang-orang yang menjelek-jelekkan saya. Semoga mereka diberkahi kesehatan.
Saat ini saya diet gluten free, konsumsi vit D, Calcium dan Magnesium. Sehingga badan saya sekarang segar sekali. Sekarang malah tidak betah tidur sampai siang, biasanya jam 6 sudah bangun dan malah sengaja tidur lagi sampai jam 8 pagi karena sekarang saya sudah berhenti kerja.
Oh iya, saya dan suami memiliki kecurigaan kalau Celiac ini juga salah satu penyebab telur saya tidak bagus kualitasnya (infertility), jadi saat ini saya usaha untuk makan sehat dst.
saya harap posting ini membantu kamu, have a nice day.
Test apa utk membuktikan celliac disease ya? Sebab anak sy di curigai autoimun uyk celliac disease
ReplyDelete